AISTY DERAJAT - Berbagi Itu Indah
Aisty Derajat adalah blog pribadi berisi pengetahuan untuk semua | Sharing is Beautifull...

Rabu, 04 Desember 2013

Memahami tentang Homeostasis

Filled under:


Homeostasis merupakan kondisi-kondisi untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang mempunyai maksud dan juga proses-proses yang terkandung didalamnya. Maka pada makalah kami akan menjelaskan materi tentang Homeostasis beserta maksud dan proses yang terkandung didalamnya.

Homeostasis adalah keadaan yang relatif konstan di dalam lingkungan internal tubuh, dipertahankan secara alami oleh mekanisme adaptasi terhadap kondisi lingkungan disekitarnya.

Proses Homeostasis dibagi menjdi 2, yaitu :
a)        Homeostasis Fisiologis 
Homeostasis dalam tubuh manusia dikendalikan oleh sistem endokrin dan sistem saraf otonom.
Proses homeostasis fisiologis terjadi melalui 4 cara         :
1.     Pengaturan diri / self regulation
Sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat.
Ø  Contoh  :      1. Jantung yang bekerja
2.      Lambung yang bekerja
3.      Otot yang bekerja
4.      Pengaturan suhu tubuh
2.   Kompensasi
      Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan.
Ø  Contoh  :     1. Merasakan bila tubuhnya ada yang sakit
                                2. Untuk hawa dingin atau panas tubuh akan bereaksi
  1. Umpan balik negative
Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal.
Ø  Contoh  :     1.   Mulai menggigil untuk membangkitkan panas tubuh.
2.      Pasien GE / diare, muntah akan mengeluarkan cairan, kemungkinan lambung akan mengadakan penolakan sehingga cairan pada tubuh tidak terpenuhi.
 
  1. Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologi.
Ø  Contoh  :     1. Pada pasien yang hipoksia (kekurangan O2) pada penyakit tertentu seperti kecelakaan, agar O2 terpenuhi sistem endokrin dan saraf otonom menuju ke otak kemudian menuju ke jantung dan jantung akan bekerja cepat agar O2 dapat terpenuhi.

b)        Homeostasis Psikologis
Homeostasis Psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat.
Ø Contoh dari homeostasis psikologis adalah mekanisme pertahanan diri (mental). Banyak ekspresi yang ditunjukkan dalam mekanisme pertahanan diri
  
Tujuan Homeostasis
1.      Salah satu tujuan dari Homeostasis adalah untuk mengetahui waktu perdarahan dan di pengaruhi oleh beberapa faktor anatara lain : ”Trombosit”.
*      Trombosit (sel pembeku) merupakan benda-benda kecil yang mati  dan bentuk ukurannya bermacam-macam.
*      Banyak “Trombosit” yang normal pada orang ewasa adalah 200.000-300.000/mm3.
*      Trombosit lebh dari 300.000 disebut “Trombositosis”.
*      Trombosit kurang dari 200.000 disebut “Trombositopenia”.
*      Jika kita terluka maka darah akan keluar, trombosit akan pecah dan mengeluarkan zat yang disebut “Trombokinase”.
*      Fungsi dari trombosit memegang peranan penting di dalam pembekuan darah.
*      Pada kasus “Tromboksitopenia” terjadi pembekuan darah di dalam plasma darah dan terdapat suatu zat yang turun membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah yaitu Ca2+ dan fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka.
*      Pada proses pembekuan darah, jika kita terluka maka darah akan keluar, trombosit akan pecah dan mengeluarkan trombokinase yang akan bertemu dengan protombin dengan petolongan Ca2+ dan akan menjadi Trombin. Trombin akan bertemu dengan Fibrin yang merupakan benang-benang halus dengan bentuk dan jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah. Denag demikian akan terjadi pembekuan darah.
*      Protombin dibuat di hati dan untuk membuatnya diperlukan viamin K.
2.      Kepentingan air
3.      Pendistribusian
a.       Di dalam sel (Cairan intra seluler)
b.      Di luar sel (Cairan ekstra seluler)
4.      Kompensasi cairan tubuh.
5.      Mekanisme yang mempertahankan keseimbangan volume cairan tubuh  :
a.       Mekanisme Ginjal,
b.      Mekanisme Hormon
c.       Mekanisme Haus


Mekanisme Homeostasis
      Mekanisme homeostasis ini adalah pengaturan – mandiri, dengan kata lain, mekanisme ini adalah otomatis. Namun demikian, pada individu yang sakit atau mengalami cedera, mekanisme ini mungkin tidak mampu untuk mempertahankan atau menopang homeostasis.


Simpulan
      Homeostasis merupakan kondisi yang secara alami dipertahankan oleh tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang mempunyai proses serta tujuan dalam sistem tubuh sebagai keseimbangan.

0 komentar :

Posting Komentar