Homeostasis merupakan
kondisi-kondisi untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang mempunyai
maksud dan juga proses-proses yang terkandung didalamnya. Maka pada makalah
kami akan menjelaskan materi tentang Homeostasis beserta maksud dan proses yang
terkandung didalamnya.
Homeostasis
adalah keadaan yang relatif konstan di dalam lingkungan internal tubuh,
dipertahankan secara alami oleh mekanisme adaptasi terhadap kondisi lingkungan
disekitarnya.
Proses
Homeostasis dibagi menjdi 2, yaitu :
a)
Homeostasis Fisiologis
Homeostasis dalam tubuh manusia dikendalikan oleh sistem endokrin dan
sistem saraf otonom.
Proses
homeostasis fisiologis terjadi melalui 4 cara :
1. Pengaturan
diri / self regulation
Sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat.
Ø
Contoh : 1.
Jantung yang bekerja
2. Lambung yang bekerja
3. Otot yang bekerja
4. Pengaturan suhu tubuh
2. Kompensasi
Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap
ketidaknormalan.
Ø
Contoh : 1. Merasakan bila tubuhnya ada yang sakit
2. Untuk hawa dingin atau panas tubuh akan
bereaksi
- Umpan balik negative
Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal.
Ø
Contoh :
1. Mulai menggigil untuk
membangkitkan panas tubuh.
2.
Pasien GE
/ diare, muntah akan mengeluarkan cairan, kemungkinan lambung akan mengadakan
penolakan sehingga cairan pada tubuh tidak terpenuhi.
- Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologi.
Ø Contoh
: 1. Pada pasien yang hipoksia (kekurangan O2)
pada penyakit tertentu seperti kecelakaan, agar O2 terpenuhi sistem
endokrin dan saraf otonom menuju ke otak kemudian menuju ke jantung dan jantung
akan bekerja cepat agar O2 dapat terpenuhi.
b)
Homeostasis
Psikologis
Homeostasis Psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan
kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi
dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat.
Ø Contoh dari homeostasis
psikologis adalah mekanisme pertahanan diri (mental). Banyak ekspresi yang
ditunjukkan dalam mekanisme pertahanan diri
Tujuan
Homeostasis
1.
Salah
satu tujuan dari Homeostasis adalah untuk mengetahui waktu perdarahan dan di
pengaruhi oleh beberapa faktor anatara lain : ”Trombosit”.
Trombosit
(sel pembeku) merupakan benda-benda kecil yang mati dan bentuk ukurannya bermacam-macam.
Banyak
“Trombosit” yang normal pada orang ewasa adalah 200.000-300.000/mm3.
Trombosit
lebh dari 300.000 disebut “Trombositosis”.
Trombosit
kurang dari 200.000 disebut “Trombositopenia”.
Jika kita
terluka maka darah akan keluar, trombosit akan pecah dan mengeluarkan zat yang
disebut “Trombokinase”.
Fungsi
dari trombosit memegang peranan penting di dalam pembekuan darah.
Pada kasus
“Tromboksitopenia” terjadi pembekuan darah di dalam plasma darah dan terdapat
suatu zat yang turun membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah yaitu Ca2+
dan fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka.
Pada
proses pembekuan darah, jika kita terluka maka darah akan keluar, trombosit
akan pecah dan mengeluarkan trombokinase yang akan bertemu dengan protombin
dengan petolongan Ca2+ dan akan menjadi Trombin. Trombin akan
bertemu dengan Fibrin yang merupakan benang-benang halus dengan bentuk dan
jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah. Denag
demikian akan terjadi pembekuan darah.
Protombin
dibuat di hati dan untuk membuatnya diperlukan viamin K.
2.
Kepentingan
air
3.
Pendistribusian
a.
Di dalam
sel (Cairan intra seluler)
b.
Di luar
sel (Cairan ekstra seluler)
4.
Kompensasi
cairan tubuh.
5.
Mekanisme
yang mempertahankan keseimbangan volume cairan tubuh :
a.
Mekanisme
Ginjal,
b.
Mekanisme
Hormon
c.
Mekanisme Haus
Mekanisme Homeostasis
Mekanisme homeostasis ini adalah
pengaturan – mandiri, dengan kata lain, mekanisme ini adalah otomatis. Namun
demikian, pada individu yang sakit atau mengalami cedera, mekanisme ini mungkin
tidak mampu untuk mempertahankan atau menopang homeostasis.
Simpulan
Homeostasis merupakan kondisi yang secara
alami dipertahankan oleh tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang
mempunyai proses serta tujuan dalam sistem tubuh sebagai keseimbangan.
0 komentar :
Posting Komentar